GERAKAN “RENAISSANCE”
I. LATAR BELAKANG .
Corak pemikiran filsafat abad Pertengahan ( abad 8/9M – 13/14 M ) didominasi oleh pemikiran / kebijakan yang memperkuat kekuasaan Gereja. Dengan demikian , filsafat juga menghamba kepada kekuasaan gereja.
Tokoh – tokoh yang terkenal yaitu :
1. Karel Agung ( perintis).
2. Johannes Scotus Eriugena.
3. Anselmus Canterbury.
4. Albertus Agung.
5. Bonaventura.
6. Thomas Aquinas.
7. Johanes Duns Scotus.
Hasil budaya abad Pertengahan ( Scholastik ) ( yang sampai saat ini dapat kita lihat ) berdirinya sekolah – sekolah atau universitas yang bertujuan sebagai tempat berkembangnya ilmu pengetahuan yang sesuai dengan dogma gereja. Juga mendirikan ordo – ordo membiara selain sebagai tempat untuk berkembangnya kehidupan intelektual dan juga sebagai tempat untuk memperdalam ilmu agama.
Ordo membiara yang dapat kita kenal antara lain :
1. Ordo Dominikan .
2. Ordo Franciskan.
Dengan demikian ciri – ciri pemikiran Abad Pertengahan adalah :
1. Berbicara tentang Tuhan ( Actus Purus ) .
2. Masalah Eksistensi dan Essensi.
3. Ada persetujuan dengan gereja.
Semua hal ini dibicarakan dalam konteks Theologi dan Ilmu Kristiani.
Jadi, segala sesuatu yang tidak sesuai dengan dogma gereja tidak diakui keberadaannya. Hal ini mengakibatkan kemandegan perkembangan pemikiran filsafat. Situasi seperti inilah yang mendorong timbulnya Gerakan Renaissance yang dimotori oleh para Humanis Italia.
II. PENGERTIAN GERAKAN RENAISSANCE.
Kata Renaissance berarti kelahiran kembali. Manusia merasa dewasa dan percaya diri ,dan berusaha membebaskan diri dari segala kuasa tradisi gereja. Suatu zaman dimana manusia merasa dilahirkan kembali dalam keadaban. Ini terjadi kira – kira abad 15 / 16 Masehi.
Tokoh dari gerakan ini adalah para Humanis Italia yaitu para sarjana yang mendalami sastra dan kebudayaan Yunani dan Romawi kuno. Antara lain yaitu Petrarca dan Boccaccio( abad 13 / 14 ) . Dengan kata lain Renaissance adalah usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani dan Romawi ). Kenapa dipilih kebudayaan yunani dan romawi, karena merupakan satu-satunya kebudayaan yang masih dikenal pada saat itu
Hasilnya adalah banyaknya penemuan-penemuan atau pemikiran baru dibidang ilmu pengetahuan dan penemuan benua – benua baru. Disini kita dapat menyebut :
1. Nikolaus Kopernikus : Matahari sebagai pusat jagat raya dan bumi mempunyai 2 macam gerak yaitu perputaran sehari –hari pada porosnya dan perputaran tahunan mengitari matahari.
2. Johanes Keppler : Jagat raya berpusat pada matahari. Ditemukannya 3 macam hukum planet yaitu : a). Planet bergerak dengan membuat lingkaran bulat – panjang dengan matahari sebagai titik fokusnya. b). Garis yang menghubungkan pusat planit dengan matahari dalam waktu yang sama akan membentuk bidang yang sama luasnya. c).Kuadrat periode planit mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga dari rata – rata jaraknya terhadap matahari.
3. Galileo Galiley: gerakan akselarasi yaitu perubahan kecepatan baik dalan arahnya maupun besarnya. Jika sesuatu jatuh dengan bebas ( dalam ruang yang kosong ) maka kecepatan kejatuhan itu tetap, akan tetapi dalam ruang yang tidak kosong ada gerak hawa yang berlawanan dengan gerak kejatuhan itu , sehingga kecepatannya berubah. Perubahan kecepatan (akselarasi) itu tetap sama bagi bagi segala macam benda.
4. Hugo de Groot : gagasannya tentang hukum Internasional.
Hukum Kodrat (Ius Naturale) adalah hukum yang merupakan akibat kodrat kemasyarakatan yang dipunyai oleh manusia. Berlaku bagi setiap manusia , kapan dan dimanapun di dunia ini. Hukum kodrat ini merupakan dasar hukum bagi hubungan antara sesama perorangan , antara perorangan dengan negara , antara sesam negara.
5. Niccolo Machiavelli :Bentuk negara yang autokratik sebagai satu – satunya bentuk negara yang ideal sebagai jalan keluar dari kekacauan politik. Maka raja yang autokratik boleh melakukan apa saja yang diinginkan.
( The end justifies the mean : Tujuan menghalalkan segala cara ).
6. Thomas More : Negara ideal adalah negara Utopia . Negara yang berada dalam suatu pulau yang sunyi dan tidak mengenal adanya hak milik pribadi . Negara wajib memelihara setiap orangnya.
7. Francis Bacon : Dianggap sebagai Perintis perkembangan besar abad 17, meletakkan dasar – dasar bagi metode Induksi. Filsafat harus terpisah dari teologi.
KESIMPULAN :
Berdasarkan pada pemaparan diatas, dari pemikiran dan penemuan baru tersebut dapat disimpulkan ciri – ciri dari gerakan renaissance ini adalah :
1. Masalah agama memiliki wibawa dibidangnya sendiri yaitu dibidang agama. . Akal tidak berwibawa dalam bidang ini.
2. Membicarakan tentang manusia ( Humanis ) yang meliputi :
- Masalah teologi.
- Masalah kosmos .
- Masalah antropologi.
3. Berkembangnya ilmu – ilmu kealaman atau disebut juga Ilmu Pengetahuan Modern yang memakai metode Eksperimental dan Matematis. ( Anti Aristotelianisme ).
DAFTAR PUSTAKA :
1. Bertens, K, Ringkasan Sejarah Filsafat, Kanisius, Yogyakarta, 1998.
2. Delfgaauw, B, Sejarah Ringkas Filsafat Barat, Tiara Wacana, Yogyakarta, 1992.
3. Hadiwijono, Harun, DR., Sari Sejarah Filsafat Barat 2, Kanisius, Yogyakarta, 2002.
1 komentar:
thaitanium's
thaitanium.com. Thaitanium. Thaitanium. Thaitanium. THAT. titanium knee replacement Thats. Thats. Thats. titanium flat irons Thats. Thats. Thats. Thats. titanium alloy nier replicant Thats. tube supplier Thats. Thats. Thats. powerbook g4 titanium Thats. Thats. Thats. Thats. Thats.
Posting Komentar